Mengukur & Memverifikasi
Menetapkan batasan operasional untuk inventarisasi GRK Anda
Menetapkan batasan operasional (atau aktivitas) berdasarkan batasan organisasi; mengidentifikasi sumber emisi atau aktivitas yang relevan, dan meng ategorikannya ke tiga cakupan dan kategori emisi
Meskipun pengukuran emisi Cakupan 3 bersifat opsional menurut panduan Protokol GRK, praktik terbaiknya adalah mengukur emisi ini karena alasan-alasan berikut:
Emisi Cakupan 3 sering kali menyumbang porsi tertinggi dari jejak karbon perusahaan: rata-rata 11x lebih tinggi dari Cakupan 1 dan 2. Oleh karena itu, Cakupan 3 mewakili peluang dekarbonisasi yang besar
Penghitungan emisi Cakupan 3 semakin diharapkan dari berbagai pemangku kepentingan termasuk regulator, standar pelaporan sukarela (mis., SBTi) dan investor
1. Praktik terbaik saat menetapkan batasan aktivitas perusahaan Anda
Protokol GRK mengharuskan perusahaan untuk menghitung emisi Cakupan 1 dan 2 secara penuh dalam batasan organisasi yang telah ditetapkan. Meskipun pelaporan Cakupan 3 saat ini bersifat opsional, perusahaan semakin menyadari bahwa sebagian besar jejak karbon dari rantai nilai mereka terkait dengan emisi Cakupan 3, yang berada di luar kendali mereka secara langsung.
Pada kenyataannya, untuk banyak industri dengan rantai nilai yang besar, emisi Cakupan 1 dan 2 secara signifikan lebih rendah daripada emisi yang dihasilkan dalam rantai nilai (Cakupan 3). Hal ini menjadikannya sebagai emisi yang paling penting sekaligus paling menantang untuk dikelola. Pelaku bisnis menghadapi peningkatan permintaan untuk memperhitungkan emisi Cakupan 3 mereka dengan standar internasional sukarela seperti Inisiatif Sasaran Berbasis Sains (SBTi) yang mengharuskan pelaku bisnis untuk memasukkan target Cakupan 3 jika emisi tersebut melebihi 40% dari total emisi GRK mereka. Selain itu, peraturan seperti Pelaporan Keberlanjutan Perusahaan (CSRD) dari Uni Eropa juga mewajibkan pelaporan Cakupan 3. Oleh karena itu, saat ini, penyertaan seluruh cakupan emisi dan kategori Cakupan 3 yang relevan dianggap sebagai praktik terbaik.
1.2. Batasan minimum yang direkomendasikan untuk kategori emisi Cakupan 3
Protokol GRK menetapkan 15 kategori dalam Cakupan 3 dan menyediakan panduan ekstensif mengenai berbagai pendekatan untuk mengukur masing-masing kategori tersebut. Untuk setiap kategori dalam Cakupan 3, Protokol GRK menetapkan batasan minimum yang harus dipertimbangkan untuk setiap kategori. Tahapan emisi GRK opsional akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang total emisi yang dihasilkan di sepanjang rantai nilai untuk mengidentifikasi peluang dekarbonisasi tambahan.
Tabel: Emisi hulu Cakupan 3
Emisi Cakupan 3 hulu | Deskripsi kategori | Batas minimum |
---|---|---|
1. Barang & jasa yang dibeli | Ekstraksi, produksi, dan pengangkutan barang dan jasa yang dibeli atau diperoleh perusahaan pelapor pada tahun pelaporan, yang tidak termasuk dalam Kategori 2 - 8 Sebagai contoh: suku cadang peralatan, material konstruksi untuk infrastruktur, perlengkapan kantor | Semua emisi hulu (cradle-to-gate*) dari barang dan jasa yang dibeli |
2. Barang Modal | Ekstraksi, produksi, dan pengangkutan barang modal yang dibeli atau diperoleh perusahaan pelapor pada tahun pelaporan Sebagai contoh: mesin yang digunakan di pabrik | Semua emisi hulu (cradle-to-gate*) dari barang modal yang dibeli |
3. Aktivitas terkait bahan bakar dan energi | Ekstraksi, produksi, dan pengangkutan bahan bakar dan energi yang dibeli atau diperoleh perusahaan pelapor pada tahun pelaporan, yang belum diperhitungkan dalam Cakupan 1 atau Cakupan 2 | Untuk emisi hulu dari bahan bakar dan listrik yang dibeli: Semua emisi hulu (cradle-to-gate) dari bahan bakar yang dibeli (mulai dari ekstraksi bahan baku hingga, tetapi tidak termasuk, pembakaran) |
4. Pengangkutan & distribusi hulu | Pengangkutan dan distribusi produk yang dibeli oleh perusahaan pelapor pada tahun pelaporan antara pemasok tier-1 perusahaan dan operasi mereka sendiri (dengan kendaraan dan fasilitas yang tidak dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan pelapor) Layangan pengangkutan dan distribusi yang dibeli oleh perusahaan pelapor pada tahun pelaporan, termasuk logistik masuk, logistik keluar (mis., dari produk yang dijual), dan pengangkutan dan distribusi antara fasilitas milik perusahaan (dengan kendaraan dan fasilitas yang tidak dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan pelapor). Sebagai contoh: suku cadang atau bahan baku yang diangkut dengan truk, kereta api, atau kapal | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari penyedia transportasi dan distribusi selama penggunaan kendaraan dan fasilitas (mis., dari penggunaan energi) |
5. Limbah yang dihasilkan selama operasi | Pembuangan dan pengolahan limbah yang dihasilkan dalam operasi perusahaan pelapor pada tahun pelaporan (di fasilitas yang tidak dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan pelapor) Sebagai contoh: limbah seperti peralatan yang sudah tidak terpakai yang diangkut ke area lain untuk dibuang dengan aman | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari pemasok pengelolaan limbah selama pembuangan atau pengolahan limbah |
6. Perjalanan bisnis | Perjalanan karyawan untuk kegiatan terkait bisnis selama tahun pelaporan (dengan kendaraan yang tidak dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan pelapor) Sebagai contoh: penyewaan mobil, penerbangan udara, atau perjalanan kereta api | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari operator transportasi selama penggunaan kendaraan (mis.,, dari penggunaan energi) |
7. Perjalanan karyawan | Perjalanan karyawan dari rumah ke tempat kerja selama tahun pelaporan (dengan kendaraan yang tidak dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan pelapor) Sebagai contoh: perjalanan dengan mobil pribadi karyawan atau perjalanan dengan bus ke dan dari tempat kerja | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari karyawan dan penyedia transportasi selama penggunaan kendaraan (mis.,, dari penggunaan energi) |
8. Aset hulu yang disewa | Pengoperasian aset yang disewa oleh perusahaan pelapor (lessee) pada tahun pelaporan dan tidak termasuk dalam Cakupan 1 dan Cakupan 2 - dilaporkan oleh perusahaan pelapor | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari pihak yang menyewakan (lessor) selama perusahaan mengoperasikan aset sewaan (mis., dari penggunaan energi) |
Sumber: GRK: Standar Penghitungan dan Pelaporan Rantai Nilai Perusahaan (Cakupan 3)
*Apa yang dimaksud dengan Cradle-to-gate?
Emisi cradle-to-gate mencakup semua emisi yang terjadi dalam siklus hidup produk yang Anda beli, hingga saat produk tersebut diterima oleh perusahaan Anda. Oleh karena itu, emisi cradle-to-gate melampaui emisi Cakupan 1 dan 2 pemasok Anda, dan dapat mencakup:
Ekstraksi bahan baku
Kegiatan pertanian
Manufaktur, produksi, dan pengolahan
Pembangkitan listrik yang dikonsumsi oleh kegiatan hulu
Pembuangan/pengolahan limbah yang dihasilkan oleh kegiatan hulu
Penggunaan lahan dan perubahan penggunaan lahan
Pengangkutan bahan dan produk antar pemasok
Kegiatan lain sebelum akuisisi
Tabel: Emisi hilir Cakupan 3
Emisi hilir Cakupan 3 | Deskripsi kategori | Batas minimum |
---|---|---|
9. Pengangkutan & distribusi | Pengangkutan dan distribusi produk yang dijual oleh perusahaan pelapor pada tahun pelaporan antara operasi perusahaan pelapor dan konsumen akhir (jika tidak dibayar oleh perusahaan pelapor), termasuk ritel dan penyimpanan (dengan kendaraan dan fasilitas yang tidak dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan pelapor) Sebagai contoh: produk (jadi atau setengah jadi) yang diangkut dengan truk, kereta api, kapal | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari penyedia transportasi, distributor, dan pengecer selama penggunaan kendaraan dan fasilitas (mis., dari penggunaan energi) |
10. Pengolahan produk yang dijual | Pemrosesan produk setengah jadi yang dijual pada tahun pelaporan oleh perusahaan hilir (mis., produsen) Sebagai contoh: pemrosesan konsentrat oleh pihak ketiga eksternal | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari perusahaan hilir selama pemrosesan (mis., dari penggunaan energi) |
11. Penggunaan produk yang dijual | Penggunaan akhir barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan pelapor pada tahun pelaporan Sebagai contoh: penggunaan peralatan teknologi yang dijual oleh perusahaan Anda | Emisi yang timbul dari penggunaan produk yang dijual selama masa pakainya (yaitu, emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari pengguna akhir yang terjadi dari penggunaan: produk yang secara langsung mengonsumsi energi (bahan bakar atau listrik) selama penggunaannya; bahan bakar dan bahan baku; dan GRK serta produk yang mengandung atau membentuk GRK yang dilepaskan ke atmosfer selama penggunaan) |
12. Perawatan akhir masa pakai | Pembuangan dan pengolahan limbah dari produk yang dijual oleh perusahaan pelapor (pada tahun pelaporan) pada akhir masa pakainya Sebagai contoh: pembuangan, daur ulang, atau pembakaran produk akhir | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari perusahaan pengelola limbah yang terjadi selama pembuangan atau pengolahan produk yang dijual |
13. Aset hilir yang disewakan | Pengoperasian aset yang dimiliki oleh perusahaan pelapor (lessor) dan disewakan kepada entitas lain pada tahun pelaporan, yang tidak termasuk dalam Cakupan 1 dan Cakupan 2 - dilaporkan oleh lessor | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari penyewa (lessee) selama pengoperasian aset sewaan (mis., dari penggunaan energi) |
14. Waralaba | Pengoperasian waralaba pada tahun pelaporan, yang tidak termasuk dalam Cakupan 1 dan Cakupan 2 - dilaporkan oleh pemberi waralaba | Emisi Cakupan 1 dan Cakupan 2 dari pemegang waralaba selama pengoperasian waralaba (mis., dari penggunaan energi). |
15. Investasi | Pengoperasian investasi (termasuk investasi ekuitas dan utang serta pembiayaan proyek) pada tahun pelaporan, yang tidak termasuk dalam Cakupan 1 atau Cakupan 2 Sebagai contoh: perusahaan Anda memiliki saham di pabrik pengolahan yang dioperasikan oleh pihak ketiga | Tergantung pada batasan organisasi - Rincian lebih lanjut diperlukan dalam laporan Protokol GRK di bab kategori 15 |
Sumber: GRK: Standar Penghitungan dan Pelaporan Rantai Nilai Perusahaan (Cakupan 3)
2. Sumber emisi GRK perusahaan Anda
Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk melakukan penilaian untuk mengidentifikasi titik-titik emisi pada kategori Cakupan 3. Mekanisme ini bukanlah alasan untuk mengecualikan data lainnya (mis., hanya melaporkan kategori besar atau berfokus pada sumber emisi yang mudah diukur) dan semua kategori emisi yang relevan harus disertakan. Namun, identifikasi kategori Cakupan 3 yang paling signifikan dapat membantu memprioritaskan upaya Anda dalam mengumpulkan data yang berkualitas tinggi serta meningkatkan kematangan penghitungan perusahaan Anda dari waktu ke waktu.
2.1. Mengidentifikasi dan
mengategorikan sumber-sumber emisi GRK perusahaan Anda
Pendekatan untuk mengidentifikasi sumber emisi GRK yang relevan
Sangat disarankan untuk melakukan tinjauan menyeluruh terhadap aktivitas perusahaan Anda dengan mengikuti panduan Protokol GRK. Untuk mendukung hal ini dan untuk membantu Anda mengidentifikasi sumber emisi GRK yang relevan bagi perusahaan Anda (terutama untuk Cakupan 3), terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dan dikombinasikan, seperti yang dijelaskan di bawah ini. Perlu diperhatikan bahwa terlepas dari tingkat materialitas sumber emisi GRK yang teridentifikasi, semua kategori yang relevan harus dihitung dalam inventarisasi GRK.
A. 7 kriteria Protokol GRK untuk mengidentifikasi kategori yang relevan untuk dimasukkan ke dalam inventarisasi Cakupan 3
Ukuran:
Berkontribusi secara signifikan terhadap total emisi Cakupan 3 yang diantisipasi oleh perusahaan.
Pengaruh:
Terdapat potensi pengurangan emisi yang dapat dilakukan atau dipengaruhi oleh perusahaan.
Risiko:
Berkontribusi terhadap paparan risiko perusahaan (mis., risiko terkait perubahan iklim seperti risiko keuangan, peraturan, rantai pasokan, produk dan pelanggan, litigasi, dan reputasi).
Pemangku kepentingan:
Dianggap penting oleh para pemangku kepentingan utama (mis., pelanggan, pemasok, investor, atau masyarakat sipil).
Alih daya:
Kegiatan yang dialihdayakan, yang sebelumnya dilakukan secara internal atau kegiatan yang dialihdayakan oleh perusahaan pelapor yang biasanya dilakukan secara internal oleh perusahaan lain dalam sektor perusahaan pelapor.
Panduan sektoral:
Telah diidentifikasi sebagai kategori yang signifikan berdasarkan panduan atau laporan sektoral. Apabila tidak tersedia, mempelajari CDP atau laporan keberlanjutan perusahaan lain dapat membantu mengidentifikasi kategori yang paling signifikan.
Analisis pengeluaran/pendapatan:
Area yang memerlukan pengeluaran yang tinggi atau menghasilkan pendapatan yang tinggi (dan terkadang berkorelasi dengan emisi GRK yang tinggi).
B. Memanfaatkan alat evaluator karbon untuk melakukan penyaringan
SME Climate Hub telah mengembangkan sebuah alat yang dapat digunakan untuk evaluasi awal emisi Anda. Selain itu, Protokol GRK memiliki sumber daya yang lebih spesifik, laman web Cakupan 3 menyertakan tautan ke panduan perhitungan Cakupan 3, daftar basis data siklus hidup pihak ketiga, alat bantu penghitungan, dan kursus online Cakupan 3.
C. Melakukan analisis luar-dalam terhadap pelaporan perusahaan sejenis (mis.,, melihat laporan CDP atau laporan keberlanjutan perusahaan sejenis) untuk mengidentifikasi laporan yang paling signifikan
Kategori Cakupan 3 yang mungkin penting (dalam hal besaran emisi) bagi perusahaan di sektor-sektor tertentu meliputi:
Otomotif: penggunaan produk yang dijual
Bahan kimia: penggunaan dan penanganan akhir masa pakai produk yang dijual
Barang Kemasan Konsumen: barang dan jasa yang dibeli
Elektronik: penggunaan produk yang dijual
Pengolahan Makanan: barang dan jasa yang dibeli
Distribusi dan Ritel Gas: penggunaan produk yang dijual
Logistik: pengangkutan dan distribusi hulu
Minyak & Gas: penggunaan produk yang dijual
D. Memanfaatkan pedoman khusus industri
Untuk beberapa industri, terdapat pedoman penghitungan GRK khusus untuk mendukung penghitungan Cakupan 3:
Industri Kimia:
Pedoman khusus penghitungan emisi GRK untuk sektor tertentu
Industri Konstruksi:
Pedoman khusus penghitungan emisi GRK untuk sektor tertentu
2.2. Mengapa porsi emisi Cakupan 3 berbeda-beda di setiap industri
Distribusi emisi GRK di sepanjang rantai nilai sangat bervariasi sesuai dengan sektor operasi perusahaan
Di sebagian besar sektor, emisi Cakupan 3 menyumbang porsi tertinggi dari emisi rantai nilai.
Gambar: Pembagian emisi dari data yang dilaporkan sendiri oleh CDP
Sumber: https://www.wbcsd.org/contentwbc/download/13299/194600/1
Contoh 1: profil emisi pelaku usaha makanan & minuman
Gambar: Emisi GRK berdasarkan sumber, % dari total
Sumber: GreenGauge, CDP
Contoh 2: profil emisi pelaku usaha semen/beton
Gambar: Emisi GRK berdasarkan sumber, % dari total
Sumber: GreenGauge, CDP
Contoh 3: profil emisi dari pelaku usaha perangkat lunak
Gambar: Emisi GRK berdasarkan sumber, % dari total
umber: GreenGauge, CDP
Setelah batasan penghitungan ditetapkan, perusahaan Anda harus dapat memetakan setiap sumber emisi GRK yang akan diukur dalam cakupan dan kategorinya. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data.