WBCSD
Dipaparkan olehWBCSD

Menilai eksposur dan kerentanan di seluruh aset dan rantai nilai serta mengukur risiko Anda

Ketika menilai paparan risiko, perusahaan harus mengevaluasi sejauh mana aset mereka terpapar bahaya yang teridentifikasi dalam ruang atau waktu tertentu, termasuk properti, kendaraan, tenaga kerja dan/atau aset lainnya. Hal ini melibatkan pertimbangan karakteristik spesifik aset yang mempengaruhi interaksi antara bahaya dan kerentanan, seperti metode konstruksi dan bahan yang digunakan. Dengan memahami tingkat dampak yang diperkirakan akan terjadi pada suatu aset pada intensitas bahaya tertentu, perusahaan dapat mengukur kerentanan mereka dengan lebih baik dan mengembangkan strategi yang ditargetkan untuk memitigasi risiko ini. Perusahaan dapat menghitung risiko mereka, yang melibatkan penetapan nilai yang dipertaruhkan untuk mengidentifikasi risiko guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Berbagai pendekatan untuk kuantifikasi risiko memiliki tingkat kerumitan yang beragam, mulai dari yang rendah hingga yang tinggi, termasuk estimasi tolok ukur asuransi, analisis risiko terperinci untuk aset tertentu, kuantifikasi risiko bersih untuk seluruh portofolio, dan pemodelan risiko laporan keuangan. Bermitra dengan penyedia identifikasi risiko yang menggunakan model iklim yang canggih dan sumber data yang beragam dapat memastikan rincian dan keakuratan luaran.

Studi Kasus: Penggunaan Pendekatan yang Berbeda untuk Kuantifikasi Risiko oleh Philips

Philips, misalnya, melakukan praktik penghitungan risiko selama beberapa tahun untuk memahami nilai finansial yang dipertaruhkan di seluruh lokasi dan pemasok pentingnya. Awalnya, mereka menggunakan estimasi tolok ukur asuransi untuk menyaring potensi bahaya dan kemudian melakukan penilaian spesifik lokasi yang terperinci untuk menyempurnakan dampak kerugian finansial. Proses ini melibatkan kerja sama dengan manajer lokasi dan konsultan eksternal untuk menciptakan pandangan risiko yang komprehensif, yang kemudian disempurnakan dengan memasukkan pemodelan risiko laporan keuangan.

Studi Kasus: Kuantifikasi dampak finansial pada lokasi pemasok untuk perusahaan pakaian terkemuka oleh Jupiter

Analisis tersebut mengungkapkan bahwa kerugian tahunan rata-rata akibat banjir di lokasi yang dipilih adalah sebesar 0,5 juta dolar AS pada tahun 2020, yang diproyeksikan akan meningkat menjadi 0,6 juta dolar AS dalam beberapa dekade mendatang. Studi ini menyoroti bahwa sumber kerugian terbesar adalah kerusakan inventaris dan peralatan, bukan kerusakan bangunan, yang memberikan wawasan berharga bagi strategi manajemen risiko perusahaan.

Terus memantau dan menilai kembali risiko iklim Anda

Selain itu, perusahaan harus terus memantau dan menilai kembali eksposur risiko ketika data dan model iklim baru telah tersedia. Proses berkelanjutan ini memastikan bahwa strategi adaptasi tetap relevan dan efektif dalam menghadapi kondisi iklim yang terus berubah. Dengan mengintegrasikan langkah-langkah ini ke dalam perencanaan adaptasi dan ketahanan iklim secara keseluruhan, perusahaan dapat secara proaktif mengelola risiko dan meningkatkan keberlanjutan jangka panjang mereka.

Langkah lebih jauh:

Kursus online gratis tentang manajemen risiko terkait perubahan iklim untuk usaha kecil dan menengah (UKM) oleh International Trade Centre (ITC): Free Online Course: ITC SME Trade Academy - Risk Management for Climate Change