Menetapkan Target
Merevisi dan membandingkan target net zero Anda
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan tentang iklim, dan jika terjadi perubahan yang signifikan pada bisnis Anda, mungkin ada kebutuhan untuk memperbarui target Anda.
Ilmu iklim yang terus berkembang: Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan tentang iklim, perusahaan harus memperhitungkan hal ini dalam target mereka. Tujuan dari target net zero adalah untuk memastikan perusahaan Anda melakukan dekarbonisasi pada tingkat yang akan membantu dunia menghindari dampak perubahan iklim yang paling signifikan. Sampai saat ini, sesuai dengan IPCC, hal ini berarti menargetkan emisi untuk tidak membiarkan planet ini memanas melebihi 1,5°C dari tingkat pra-industri. Seiring dengan berkembangnya ilmu iklim dan standar pelaporan, mungkin perlu dilakukan revisi terhadap target agar sesuai dengan perkembangan yang terjadi.
Perubahan bisnis yang signifikan yang mempengaruhi target: Perubahan dalam bisnis Anda (mis., perluasan pasar baru, aktivitas merger dan akuisisi) dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam operasi, rantai pasokan, atau siklus hidup proyek Anda, sehingga Anda perlu merevisi target Anda
Sesuai dengan SBTi net zero, target harus ditinjau, dan jika perlu, dihitung ulang dan divalidasi ulang, minimal setiap lima tahun. Untuk perusahaan dengan target yang disetujui pada tahun 2020 atau sebelumnya, target harus ditinjau dan divalidasi ulang, jika perlu, paling lambat pada tahun 2025.
Selain itu, SBTi menyoroti hal-hal berikut sebagai kondisi yang mungkin memerlukan revisi target:
Emisi Cakupan 3 menjadi 40% atau lebih, dari gabungan emisi Cakupan 1, 2, dan 3 (kriteria ini hanya berlaku untuk SBT jangka pendek)
Emisi pengecualian dalam inventarisasi atau batasan target berubah secara signifikan
Perubahan signifikan dalam struktur dan aktivitas perusahaan (mis., akuisisi, divestasi, merger, pengadaan atau outsourcing, perubahan penawaran barang atau jasa)
Penyesuaian yang signifikan terhadap inventarisasi tahun dasar atau perubahan data untuk menetapkan target, seperti proyeksi pertumbuhan (mis., penemuan kesalahan yang signifikan atau beberapa kesalahan kumulatif yang secara kolektif signifikan)
Proses yang serupa dengan proses penetapan target awal yang dijelaskan pada 2.1 dan 2.2 harus diikuti, dengan menggunakan pendekatan top-down dan bottom-up. Analisis yang telah dilakukan sebelumnya, serta data yang lebih komprehensif dan diperbarui, harus dimanfaatkan untuk meningkatkan akurasi analisis internal. Untuk SBTi, perusahaan dengan target yang telah disetujui yang memerlukan perhitungan ulang harus mengikuti kriteria terbaru yang berlaku pada saat pengajuan ulang. Target yang telah direvisi ini kemudian akan menjalani proses validasi SBTi.